Komponen - Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengapian - Hirocademy - Education For The Future

Sunday, December 24, 2017

Komponen - Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengapian

HiroCademy - Sistem Pengapian terdiri dari beberapa komponen - komponen dan kabel yang diperlukan untuk menghasilkan dan mendistribusikan tegangan tinggi (lebih dari 40.000 volt). Semua yang ada pada sistem pengapian menerapkan tegangan dari baterai ke terminal positif koil dan pulsa terminal negatif ke masa (ground). Dimana negatif koil dimasakan, dengan rangkaian primer (tegangan rendah) koil tertutup sehingga timbul medan magnet pada keliling kumparan koil. Ketika rangkaian terbuka, medan magnetnya runtuk (collapse) dan terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan skunder koil. Awal mulanya, sistem pengapian menggunakan pengaturan bukaan titik kontak secara mekanik untuk membuat dan memutuskan hubungan listrik ke masa. Sistem pengapian elektronik menggunakan sensor, pickup coil dan selektor (roda pemicu), sebagaimana pemicu (trigger) sinyal ke modul elektronik untuk membuat dan memutuskan hubungan primer pada koil.
1. Koil
Koil merupakan jantung dari pada sisttem pengapian yang merupakan koil (ignition coil). Koil akan menghasilkan bunga api bertegangan tinggi pada busi melalui induksi elektromagnetik. Pada umumnya, Koil terdapat dua pemisah yang secara listrik terhubung melalui kumparan kawat tembaga. Koil jenis yang lainnya merupakan transformer yang kumparan primer dan skundernya tidak terhubung secara listrik. Penjelasan Koil lebih Lengkap disini.
2. Sakelar Penyala dan Pemicu
Pada beberapa sistem pengapian, agar dapat bekerja maka rangkaian primer arus dinyalakan (turn-on) agar koil di muati dan dimatikan (turn-off) agar koil tidak dimuati, sehingga akan menghasilkan bunga api tegangan tinggi. Penjelasan lebih lengkap disini.

3. Cara Kerja Rangkaian Primer
Untuk mendapatkan bunga api melalui koil, rangkaian koil primer harus dinyalakan (on) dan dimatikan (off). Arus rangkaian primer ini dikendalikan oleh sebuah transistor (sakelar elektronik) di dalam modul pengapian (igniter) yang hidupnya dikendalikan melalui salah satu dari peranti. Penjelasan lebih lengkap disini.

Note : 
Pengapian distributor (DI, Distribution Ignition) merupakan istilah khusus yang telah digunakan oleh SAE (Society  of Automotive Engineers) untuk sistem pengapian yang menggunakan distributor. Adapaun pengapian elektrik (EI, Electronic Ignition) merupakan istilah yang dibukana SAE untuk sistem pengapian menggunakan distributor.

Demikian yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua. Semoga informasi yang kami share untuk kalian semua dapat bermanfaat.

No comments:

Post a Comment