Perbedaan, Keunggulan dan Kerugian untuk Mesin 2 Tak dan 4 Tak - Hirocademy - Education For The Future

Monday, March 12, 2018

Perbedaan, Keunggulan dan Kerugian untuk Mesin 2 Tak dan 4 Tak

Pada mesin kendaraan, ternyata ada berbagai macam jenisnya dan karakternya. Kalu kalian melihat kendaraan sepedah motor seperti Yamaha dengan RX-King, Fiz R atau Kawasaki dengan Ninja RR. Ketiga motor ini memang sudah memiliki suara lebih nyaring dan juga knalpot motor tersebut selalu mengeluarkan asap atau ngebul.
Namun, kalau dilihat dari kendaraan dengan tipe motor matic atau motor bebek yang diproduksi pada sekarang ini suaranya akan terdengar sangat halus serta lebih ngebas. Dan juga pada asapnya ternyata jauh lebih bersih.

Dari kedua jenis motor ini memang memiliki jenis yang terlihat sangat berbeda. Kalau pada jenis motor bagian yang pertama memiliki suara yang memang nyaring dan juga akan ngebul merupakan jenis dari pada motor 2 tak. Sementara kalau untuk kendaraan yang diproduksi pada saat ini dengan asap yang sudah dapat dikatakan bersih masuk ke dalam jenis dari kendaraan 4 tak.

Perbedaan yang memang ada dari kedua jenis mesin ini ialah ? dan apa kelebihan serta kekurangan dari pada masing-masing tipe mesin ini ? Di pertemuan ini akan langsung kami coba bahas dengan Tuntas.

Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak

Berdasarkan dari dasarnya, dua kendaraan dari jenis mesin ini memang memiliki kesamaan. Yaitu sama-sama memiliki tipe internal combustion pada engine dan menggunakan bahan bakar yang pastinya sama pula. Akan Tetapi, ternyata lebih banyak perbedaan yang kalau dibandingkan persamaannya, inilah yang akan di Bahas.

1. Perbedaan prinsip kerja

Kedua mesin ini memang memiliki prinsip kerja yang cukup berbeda. Mesin dua tak (two-stroke/4 langkah) hanya memiliki 2 langkah didalam satu siklus kerja dimana tiap langkah membutuhkan setengah dari putaran engkol. Sehingga prinsip mesin dua tak dapat menghasilkan pembakaran pada setiap putaran engkol (1 siklus = 1 putaran engkol)

Akan tetapi, kalau pada mesin 4 tak (four-stroke/4 langkah) memiliki empat langkah kerja didalam satu siklus dimana pada setiap dari langkahnya juga memerlukan dari setengah putaran engkol. Sehingga pada prinsip kerja mesin 4 tak ialah dapat menghasilkan pembakaran dalam dua kali putaran pada engkol (1 siklus = 2 putaran engkol)

2. Perbedaan tenaga output

Kalau pada mesin 2 tak akan dapat menghasilkan putaran dalam setiap kali putaran pada engkol. maka, misalnya pada mesin berputar dalam 1.000 RPM maka akan terjadi 1.000 kali pembakaran dalam satu menit.

Sementara pada mesin 4 tak, yang memang hanya dapat menghasilkan pembakaran tiap dua kali putaran engkol. Misalnya pada mesin yang berputar dalam kecepatan 1.000 RPM maka hanya terjadi 500 kali pembakaran dalam satu menitnya.

Artinya adalah jumlah pembakaran pada mesin 2 tak lebih banyak walaupun pada RPM sama. Hal itu dapat menyebabkan tenaga mesin 2 tak jauh lebih tinggi dari pada mesin 4 tak.

3. Perbedaan emisi yang dikeluarkan

Emisi merupakan suatu kandungan gas sisa dari pembakaran mesin, walaupub mesin 2 tak memiliki tenaga yang dapat dikatakan besar akan tetapi dalam perbandingannya dari tenaga outputnya tidak dua kali lebih besar dari pada pada mesin 4 tak. hal ini dikarenakan pada proses pembakaran di mesin 2 tak tidak berlangsung secara efektif.

Maka pada emisi yang dihasilkan juga masih terdapat atau mengandung bensin, ini tentu dapat memperburuk dari emisi sebuah mesin.

Namun kalau pada mesin 4 tak, karena langkahnya di kerjakan atau dijalankan secara teratur, maka atau tanpa tumpang tindih maka pada prosesnya dalam pembakaran bisa berlangsung lebih sempurna. Meski dalam jumlah pembakarannya yang tidak se-intens mesin 2 tak, akan tetapi, tenaganya masih cukup baik dan juga pada emisi yang dihasilkan pun hanya berupa CO tanpa mengandung bensin.

4. Konsumsi oli mesin

Pada mesin dua tak, kalian pasti sudah tau dan juga sudah mengenal oli samping. Oli samping ini pada dasarnya sama saja seperti jenis oli mesin lain akan tetapi, disini oli samping akan habis apabila mesin terus menerus dihidupkan. Alasannya ialah oli ini digunakan untuk melumasi pergerakan piston melewati ruang bakar. Maka yang akan terjadi ialah, oli ini berpotensi ikut terbakar didalam ruang bakar. untuk itulah, motor jenis dua tak mengeluarkan asap putih dan emisinya juga lebih buruk.

Untuk kendaraan dengan mesin 4 tak, tidak memerlukan pelumasan oli samping, hal ini dikarenakan pada pelumasan piston dan semua komponen mesin akan ditunjang oleh oli mesin yang tertampung didalam bak engkol atau crankshaft. Konstruksi pada mesin 4 tak tidak memungkinkan oli untuk dapat masuk kedalam ruang bakar. Maka secara otomatis, bisa dikatakan mesin 4 tak yang normal memiliki konsumsi oli sebesar 0 liter.

5. Konstruksi mesin

Jika dilihat dari segi konstruksinya, pada mesin 2 tak memiliki bentuk dan juga konstruksi yang sangat sederhana. Mesin ini hanya terdiri atas blok silinder, kepala silinder, piston & connecting rod, poros engkol, dan tanpa adanya katup dan timming chain.

Namun, kalau pada mesin 4 tak, akan lebih rumit, hal ini dikarenakan akan terdapat mekanisme katup yang digerakan oleh poros engkol melalui bantuan dari timming chain.

6. Konsumsi bahan bakar

Seperti yang pernah bahas pada bagian yang kedua, bahwa mesin dari dua tak akan dapat menghasilkan 1.000 kali pembakaran per menit apabila kecepatan mesin mencapai 1.000 RPM sementara pada mesin 4 tak, dengan kecepatan sama hanya dapat menghasilkan 500 pembakaran per menit.

Dapat disimpulkan kalau 2 tak jauh lebih tinggi konsumsi bahan bakar, jika di bandingkan dengan 4 tak.

7. Fluktuasi getaran mesin

Fluktuasi getaran pada mesin terjadi karena adanya ketimpangan didalam pembakaran. Pada mesin 2 tak, harusnya fluktuasi getaran sangatlah kecil, hal ini dikarenakan setiap putaran mesin akan terjadi pembakaran. Sehingga putarannya jauh lebih stabil.

Sementara kalau pada mesin 4 tak karena pembakaran terjadi tiap 2 kali putaran engkol, maka akan ada fluktuasi getaran yang besar, hal ini dikarenakan dengan adanya tidak setiap putaran engkol mendapatkan dorongan tenaga dari pembakaran.

oleh karena itu, sepeda motor 4 tak memiliki RPM mesin yang kurang stabil saat kecepatan idle (bisa dirasa dari suaranya).

Kecuali pada mesin kendaraan 4 silinder, mesin 4 silinder memiliki fluktuasi getaran yang rendah karena pembakaran masing-masing silinder akan dibuat berbeda. Pembakarannya akan terjadi disetiap langkah, dengan kata lain dalam dua putaran engkol terjadi 4 pembakaran dengan interval sama. Sehingga mesin menjadi lebih halus.

Garis Besarnya

Mesin 2 tak memiliki output yang cukup besar, dan juga boros dan emisinya juga jelek, oleh sebab itu saat ini motor 2 tak sudah tidak lagi diproduksi.

Sementara untuk kendaraan dengan mesin 4 tak bisa terus diproduksi karena mudah dikembangan, sehingga bisa terwujud mesin berdaya tinggi dengan emisi rendah serta irit.

Demikian yang dapat kami share untuk kalian semua. Semoga informasi yang kami share ini dapat bermanfaat untuk kalian semua.

No comments:

Post a Comment