Tutorial Cara Menggunakan Multimeter atau Multitester - Hirocademy - Education For The Future

Friday, March 2, 2018

Tutorial Cara Menggunakan Multimeter atau Multitester

Pertama-tama perhatikan pada jarum penunjuk meter, dan kalian lakukan pemeriksaan apakah sudah tepat berada pada angka 0 pada skala dari DCmA , DCV atau ACV disini atau pada posisi jarum nol di bagian kiri, dan untuk skala ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan. Apabila memang belum tepat maka kalian di wajibkan untuk harus mengatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke arah kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
Pada gambar bagian sebelah kiri, apabila kalian memang ingin mengukur dengan Skala mulai dari DCmA, DCV, dan ACV. Namun untuk Ohm maka jarum nya seperti yang di tunjukan di sebelah kanan Gambar angka 0 nya ada di sebelah kanan.
  • Multimeter yang akan digunakan untuk kalian melakukan pengukuran  resistansi.
    • Untuk dapat mengukur resistansi suatu resistor, maka pada posisi saklar pemilih multimeter yang diatur pada kedudukan Ohm dengan batas ukur x 1. Test lead merah dan juga silahkan kalian test lead hitam saling dihubungkan dengan tangan kiri, kemudian tangan kanan mengatur tombol pengatur dari kedudukan jarum pada posisi nol yang ada pada skala W. Jika jarum pada penunjuk meter tidak dapat diatur pada posisi nol, artinya baterainya sudah lemah dan solusinya adalah kalian harus diganti dengan baterai yang baru. Langkah selanjutnya, ialah langkah kedua pada bagian dari ujung test lead dihubungkan pada ujung-ujung resistor yang akan diukur resistansinya. Maka dengan, cara membaca penunjukan jarum meter sedemikian rupa sehingga mata kita tegak lurus dengan jarum meter dan tidak terlihat adanya garis bayangan jarum meter. Supaya ketelitian tinggi kedudukan jarum penunjuk meter berada pada bagian tengah daerah tahanan. Apabila, pada jarum penunjuk meter berada pada bagian kiri (mendekati maksimum), maka batas ukurnya di ubah dengan memutar saklar pemilih pada posisi x 10. Dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan lagi pengaturan jarum penunjuk meter pada kedudukan nol, Lalu, kemudian lakukan lagi pengukuran terhadap resistor tersebut dan lihat dari hasil pengukurannya adalah penunjukan jarum meter dikalikan 10 Ohm. Apabila dengan batas ukur x 10 jarum penunjuk meter masih berada di bagian kiri daerah tahanan, maka pada batas ukurnya dapat diubah lagi menjadi K Ohm dan dilakukan yang namanya proses yang sama seperti waktu mengganti batas ukur x 10. Pembacaan hasilnya pada skala K Ohm ini, yaitu angka penunjukan jarum meter dikalikan dengan 1 K Ohm.
  • Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan DC
    • Untuk kalian dapat mengukur tegangan yang skalanya DC (misal dari pengukuran yang ada pada baterai atau power supply DC), saklar pada pemilih multimeter diatur pada kedudukan DCV dengan batas ukur yang memang lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Test lead merah pada kutub (+) dari multimeter dihubungkan ke kutub positip dari sumber tegangan DC yang nantinya akan diukur, dan test lead hitam pada kutub (-) multimeter dihubungkan ke kutub negatip (-) yang datang dari sumber tegangan yang akan diukur. Silahkan kalian hubungan semacam ini disebut hubungan paralel. Untuk nantinya mendapatkan ketelitian yang paling tinggi, usahakan jarum penunjuk yang ada pada meter berada pada kedudukan paling maksimum, caranya dengan memperkecil batas ukurnya secara bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V dan seterusnya. Di dalam hal ini yang memang sangat perlu diperhatikan adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena nantinya akan sangat dapat merusakkan multimeter.
  • Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan AC
    • Bagi yang ingin mengukur tegangan AC dari suatu sumber listrik AC, saklar pemilih multimeter yang nantinya akan diputar pada kedudukan ACV dengan batas ukur yang paling besar yaitu, misal 1000 V. Kedua test lead multimeter dihubungkan ke kedua kutub sumber listrik AC tanpa memandang kutub positif atau negatif. Dan selanjutnya caranya sama dengan cara kalian mengukur tegangan DC yang sebelumnya telah di jelaskan. 
  • Multimeter digunakan untuk mengukur arus DC
    • Untuk arus DC yang datang langsung dari dari suatu sumber arus DC, saklar pemilih pada multimeter diputar ke posisi DCmA dengan batas ukur yaitu 500 mA. Kedua test lead multimeter dihubungkan secara seri pada rangkaian sumber DC Ketelitian paling tinggi yang nantinya akan didapatkan bila jarum penunjuk multimeterpada kedudukan maksimum. Untuk mendapatkan kedudukan maksimum, maka pada saklar pilih diputar setahap demi setahap untuk mengubah batas ukurnya dari 500 mA; 250 mA; dan 0, 25 mA. Yang memang sangat wajib atau perlu kalian perhatikan adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena dapat merusakkan multimeter.

Demikian yang dapat kami share. Semoga informasi ini dapat menolong dan juga membantu kalian semua.

No comments:

Post a Comment