Pemeriksaan pada sistem pengisian dari sepeda motor perlu dilakukan secara berkala, atau pada waktu terjadi kesalahan pada sistem kelistrikan sepeda motor terutama sewaktu terdapat indikasi baterai mengalami tegangan drop. Maka secara umum dalam pemeriksaan sistem pengisian sepeda motor hal ini akan dilakukan sewaktu dilakukannya service rutin pada sepeda motor kalian sewaktu berada di bengkel resmi.
Tahapan Pemeriksaan Sistem Pengisian Sepeda Motor
Berikut ini adalah beberapa tahapan di dalam pemeriksaan sistem pengisian sepeda motor :
Pemeriksaan Kebocoran pada Arus
Silahkan kalian periksa baterai dari pengosongan diri yang berlebihan dengan cara untuk memeriksa kebocoran arus sewaktu semua beban pemakaiannya tidak dinyalakan. Lepas kabel minus dari pada baterai, lalu kemudian rangkaikan dari Amper meter kabel berwarna merah hubungkan dengan minus baterai dan pada warna hitam dengan ujung kabel yang terlepas. Sewaktu dalam mengukur jangan menghidupkan kunci kontak kemudian, kalian bacalah hasil dari pengukuran.
Pemeriksaan kebocoran arus
Hasil dari pengukuran yang baik ialah tidak ada arus mengalir dengan menunjukan pada amper meter 0 amper.
Bila ada atau terbaca akan ada arus yang mengalir maka pada rangkaian akan terdapat kebocoran arus. Periksa bagian dari pada rangkaian dengan cara melepasnya satu persatu soketnya. apabila soket dalam keadaan terlepas arus tetap terbaca berarti dalam kebocoran bukan pada jalur soket yang dilepas. Dan sebaliknya apabila pada soket sedang dilepas dan arus juga tidak mengalir lagi berarti pada rangkaian inilah ada komponen atau kabel yang akan dihubungkan secara singkat.
Note:
Jangan pernah menggunakan amper meter yang memang ukurannya lebih kecil dari pada arus yang semestinya, karena ini dapat merusakkan alat ukur yang sedang digunakan.
Pemeriksaan pada Tegangan Dan Arus Pengisian
Sebelum memulai pekerjaan ini segera lakukan pengecekan pada baterai (baterai harus dalam kondisi yang penuh) dengan cara mengukur dari berat jenis elektrolit pada baterai akan dapat diketahui kondisi baterai yaitu berupa berat jenis elektrolit 1,28 kg/l pada 20 C tetapi bila pada baterai yang terpasang merupakan baterai MF (Maintenance Free) maka pada pengecekan ini tidak akan dapat dilakukan. Lalu kalian ukurlah besar arus dari pengisian dengan cara seperti pada gambar yang sudah sebelumnya disampaikan, yaitu dengan cara melepas sekring utama, Lalu pasang lah kabel hitam ampermeter pada sisi baterai dan juga sisi merah pada sisi pemakai pada (kabel bodi), Lalu Lakukanlah Start dengan Kick Starter jangan menggunakan elektrik starter, hal ini dikarenakan akan merusakkan ampermeter. Setelah mesin dapat hidup maka naikkan putaran mesin sesuai dengan spesifikasi merk dan juga pada type sepeda motor lalu kemudian baca hasil pengkuran dan bandingkan dengan adanya spesifikasi arus yang dihasilkan dengan buku manual pada sepedah motor yang bersangkutan. Lalu lakukanlah juga sama seperti hal yang sama. Namun, nyalakan lampu kepalanya.
Pemeriksaan pada tegangan dan juga arus pengisian, pemeriksaan pada sistem pengisian dan sepeda motor, pemeriksaan sistem dari pengisian pada kendaraan sepeda motor, maka pemeriksaan komponen pada sistem pengapian dari sepeda motor, maka pemeriksaan sistem pengapian dari sepeda motor.
Pemeriksaan Tegangan dan Arus Pengisian
Pada saat yang secara bersamaan catat juga hasil dari tegangan dengan voltmeter yaitu dengan voltmeter dihubungkan pada terminal plus dan juga pada minus yang ada dibaterai.
Setelah melakukan pemeriksaan seperti yang ada diatas, hasilnya akan dapat disimpulkan dan juga dibandingkan pada hal-hal yang umum terjadi pada system pengisian dari kendaraan sepeda motor :
Tegangan yang melebihi dari tegangan jepit baterai yaitu (12Volt) dan juga arus yang mengalir kecil, hal ini juga menunjukkan system pegisian normal. Maka akan terjadi tegangan dan juga arus pengisian yang besar, ini dapat menunjukkan pengisian yang tidak normal. Ada pun kondisi lain yang terjadi sewaktu melakukan pengukuran ini seperti dibawah ini berikut ini hal yang mana memungkinkan penyebabnya.
Tegangan yang semakin tinggi dan juga arus yang semakin besar bila pada putarannya dinaikkan, akan ada kemungkinan penyebabnya adalah dari usia baterai sudah tua atau pada pemasangan baterai yang tidak sesuai dengan kapasitasnya yang tidak terlalu besar.
Arus pengisian yang normal tetapi tegangan dari pengisian terlalu tinggi, maka jika putaran semakin tinggi, ke mungkinan ada penyebabnya ialah kerusakan yang terjadi pada regulator atau rectifier.
Tegangan pegisian yang terlalu rendah Arus pengisian terlalu kecil, kemungkinan penyebabnya ialah berupa kerusakan pada regulator atau rectifier (meregulasi terlalu rendah), atau pada kumparan generator rusak.
Pemeriksaan pada Kumparan Pengisian
Pemeriksaan Kumparan Pengisian, pemeriksaan sistem pengisian yang terjadi pada kendaraan sepeda motor.
Pemeriksaan Kumparan Pengisian
Pemeriksaan pada kumparan generator dari pembangkit dapat dilakukan melalui soket yang akan masuk langsung menuju ke regulator yang berjumlah 4 pin. Lepas soket yang terhubung dari regulator dengan cara menekan pengunci soket dan menarik keluar.
Ukur pada bagian dari ujung dan pada ujung pin kabel berwarna hijau (G) pada sisi generator terhadap massa/bodi,hasilnya harus ada kontinuitas hubungan/tanpa tahanan. Ukur ujung pin dan pada konektor kabel berwarna merah (R) terhadap massa,hasilnya harus ada tegangan baterai.
Ukur pada ujung pin dari kabel berwarna putih (W) terhadap massa sehingga, hasilnya harus ada berupa tahanan berkisar antara 1,1 -1,2 ohm.
Pemeriksaan terhadap Regulator atau Rectifier
Bila Regulator atau rectifier rusak maka komponen itu tidak dapat diperbaiki, sehingga yang terjadi adalah pada komponen tersebut harus diganti dengan yang baru. Adapun cara dalam pemeriksaan bisa dilakukan dengan tahapan seperti yang telah dibahas pada sebelumnya. Setelah diperiksa ternyata terdapat kesimpulan hasil dari pemeriksaan menyimpulkan bahwa regulator atau rectifier rusak maka akan dapat dilakukan pengukuran kembali pada regulator untuk lebih meyakinkan bahwa benar-benar regulator atau pada rectifier rusak. Untuk itu ada cara lain dalam menguji regulator rectifier sebagai berikut :
Warna Kabel dan Pemeriksaannya
- Kabel Baterai diberi warna dengan (merah/putih atau merah)
- Terdapat tegangan antara kabel merah dan dengan massa
- Kabel massa diberi warna dengan (hijau)
- Terdapat kontinuitas pada hubungan antara kabel hijau dengan body.
- Kabel pengisian diberiwarna dengan (putih)
- Terdapat nilai tahanan sesuai standar
- Kabel lampu penerangan jalan diberi warna dengan (kuning)
- Terdapat nilai tahanan sesuai standar
Setelah hasil dari pemeriksaan selesai dan juga hasil pemeriksaan memenuhi syarat atau sama dengan kondisi yang telah disebutkan pada warna dan pemeriksaan namun pada hasil pengukuran tegangan dari sistem pengisian tidak sesuai dengan ketentuan (14,5 Volt) maka segera gantilah regulator tersebut dengan yang baru.
No comments:
Post a Comment