Produk yang menggunakan kulit akan sangat jauh lebih berkelas jika kalian bandingkan dengan yang hanya menggunakan bahan serat sintetis, ini dikarenakan pada hasil akhirnya yang akan terlihat sangat tampak alami, mewah, dan juga elegan.
Pada saat ini akan ada banyak sekali bahan sintetis yang hampir menyerupai atau sangat mirip dengan aslinya dan juga dalam penjualannya dengan harga yang di tawarkan akan jauh lebih murah. Selain itu, ada juga barang yang memang tidak sepenuhnya terbuat dari kulit 100% murni Akan tetapi, dicap sebagai bahan "Genuine Leather" atau dapat disebut sebagai "Terbuat Dari Kulit Asli".
Istilah-istilah yang memang cukup ambigu ini digunakan oleh para penjual untuk dapat menipu konsumen. Kalau memang kalian akan berencana untuk membeli barang yang berbahan kulit dengan kualitasnya bagus, yang biasanya harga yang di tawarkannya juga cukup mahal, Kalian sendiri juga harus dapat membedakan mana yang merupakan kulit asli dan mana yang bukan asli atau sintetis.
Berikut ini akan kami Bahas atau berbagi Tips untuk mengetahui Produk yang dibeli menggunakan Kulit Asli atau bukan. Mohon untuk di perhatikan dan di baca dengan baik.
- Waspadai setiap produk yang tidak secara spesifik menjelaskan atau mengklaim terbuat dari kulit asli. Jika produk tersebut berlabel “Hanmade Material", sudah dapat dipastikan bahannya terbuat dari sintetis. Jika tidak ada labelnya sama sekali, maka akan sangat mungkinan besar produsen ingin menutupi fakta kalau produk yang dimilikinya tersebut bukan terbuat dari kulit asli atau dapat dikatakan mereka menggunakan bahan sintetis. Tentu saja, banyak produk yang kehilangan labelnya, Namun, kebanyakan produsen juga sangat bangga jika mereka menggunakan kulit asli sehingga akan memberi label sebagai berikut:
- Real leather
- Genuine leather
- Top/Full grain leather
- Terbuat dari produk hewani
- Periksa lagi pada bagian dari tekstur permukaannya, pori-pori dan “kerikil” kecilnya, cari yang memang cacat dan keunikan yang menandakan bahwa bahan tersebut adalah kulit asli. Bahan yang terbuat dari kulit, cacat merupakan pertanda yang memang bagus. Ingat, kulit yang asli akan terbuat dari kulit hewan sehingga setiap potongnya seacak dan akan seunik hewan pemilik kulit tersebut. Tekstur yang sangat biasa, seimbang, dan sama biasanya menandakan kalau bahan yang dimikinya itu merupakan buatan mesin.
- Kulit yang asli dapat memiliki goresan, kerutan, dan kisut – ini ciri-ciri yang wajar.
- Perhatikan: semakin ahli produsen, rancangan mereka jadi semakin mirip dengan kulit aslinya.
- Tekan Produknya, lalu lihat Kisut atau kerutannya, Kulit yang memang asli 100% akan berkerut jika kalian tekan, sama seperti kulit kita. Bahan yang terbuat dari sintetis biasanya agak melesak jika ditekan, tetapi kemudian akan langsung kembali ke bentuk dan kekakuannya yang semula.
- Aromanya, Carilah aroma yang berbau apak alami, bukan yang memang memiliki bau seperti layaknya plastik atau menggunakan bahan kimia. Kalau kalian, tak sepenuhnya yakin bau apa yang harus dicari, kunjungi toko yang memang kalian ketahui betul menjual produk kulit asli dan kalian dapat cium aroma dari beberapa sepatu atau juga produk seperti tas. Lalu, kalian dapat tanyakan kepada pramuniaganya atau penjualnya apakah mereka menjual produk sintetis, agar kalian nantinya dapat membedakan bau antara asli dan juga sintetis.
- Kulit murni akan terbuat dari kulit hewan. Kulit palsu bukan terbuat dari kulit hewan namun terbuat dari plastik. Biasanya akan terlihat jelas bahwa kulit asli akan beraroma kulit sementara yang palsu baunya seperti plastik.
- Lakukan pengujian dengan menggunakan API. Cara ini akan sangat dapat menyebabkan kerusakan pada produk yang akan kalian beli nantinya. Meski membakar produk termasuk efektif, metode ini akan sangat sekali jarang dipilih, karena akan sangat merugikan. Cara ini akan dapat dilakukan jika ada area kecil yang memang tersembunyi untuk dijadikan tempat pengujian, contohnya, bagian dari bawah Sofa atau Kursi. Dekatkan api ke area tersebut selama 5-10 detik untuk dapat mengujinya:
- Kulit asli hanya akan terlihat sedikit hangus dan baunya agak mirip dengan rambut yang terbakar.
- Kulit palsu akan terbakar dan baunya akan seperti plastik yang terbakar.
- Lihat Ujungnya, Ujung pada setiap kulit asli akan sangat kasar sementara ujung pada kulit palsu akan sangat rata dan sempurna. Kulit yang memang terbuat dari mesin tampak seperti dipotong dengan menggunakan sebuah mesin. Kulit asli yang memang terbuat dari banyak serat sehingga akan sangat lazimnya terlihat pada bagian dari ujungnya atau tepinya. Kulit palsu akan terbuat dari plastik yang tidak memiliki serat sehingga pada bagian dari tepinya dapat terpotong dengan sangat rapi.
- Tekuk atau Lipat Produknya, Jika kalian tekuk produk kulit tersebut, maka pada warna kulit asli akan sedikit nampak berubah. Sama halnya dengan “uji kerutan”, kulit asli akan memiliki elastisitas yang memang sangat terlihat cukup unik sehingga jika kalian tekuk, lumrahnya akan terjadi perubahan pada warna serta kerutan yang dimilikinya. Kulit palsu akan sangat jauh lebih kaku dan juga reguler sehingga biasanya lebih sulit ditekuk daripada kulit aslinya.
- Teteskan air pada produknya, Pada produk yang terbuat dari kulit palsu, air tersebut akan hanya akan menggenang pada bagian di permukaannya saja, tetapi jika kulit asli akan langsung menyerap cairan tersebut hanya dalam hitungan detik.
- Produk kulit asli akan Punya harga yang Tinggi, Produk yang memang sepenuhnya terbuat dari kulit asli 100% akan sangat memiliki harga yang jauh lebih mahal dari pada yang palsu. Biasanya pada produk-produk ini akan dapat dijual dengan harga pas. Kunjungi berbagai toko supaya kalian se mmua dapatengetahui kisaran dari harga produk kulit asli, kalau berbicara pada semikulit, dan juga kulit sintetis serta memahami perbedaan yang mana di antaranya adalah bahan-bahan tadi. Di antara jajaran kulit asli, produk yang menggunakan bahan kulit sapi harganya pasti akan sangat mahal karena pada bagian dari ketahanannya dan kemudahannya untuk dapat diwarnai cokelat. Kalau pada kulit PU, yang hanya terdiri atas kulit bagian dalam karena bagian luarnya sudah dibuang, lebih murah daripada dari “Top Grain” atau “Full Grain”.
- Kalau sebuah penawaran tampak terlalu indah untuk menjadi kenyataan, sepertinya itu memang merupakan siasat atau tipuan karena kulit asli memang akan jauh lebih mahal harganya.
- Meski semua kulit asli jauh lebih mahal dibanding dengan yang palsu.
- Jangan terpaku pada Warnanya, dikarenakan yang berwarna-warni pun memang dapat terbuat dari kulit asli. Perabot yang memang kulit asli yang warnanya biru terang memang tidak terlihat alami. Namun, pada kenyataannya tidak berarti bahannya bukan kulit asli. Pewarna dapat langsung ditambahkan, baik ke kulit sintetis ataupun ke kulit asli. Jadi, kalian dapat abaikan warnanya dan fokus pada bagian dari tekstur, bau, serta sentuhan untuk dapat membedakan mana kulit yang asli dan mana yang palsu.
No comments:
Post a Comment