Sangat penting sekali bagi kalian semua untuk dapat mengetahui apa yang memang sebagai penyebab dan juga seberapa besar yang namanya ketidakpastian yang terdapat didalam suatu hasil dari ukur agar dapat menghindari sebanyak mungkin dari yang namanya penyebab dari ketidakpastian dan juga akan menekannya sekecil mungkin, sesuai dengan yang dapat dan juga dibenarkan sewaktu kalian lakukan. Di dalam suatu pengukuran, yang namaya kesalahan atau ketidakpastian dapat terjadi karena berbagai hal dan juga sebab, Akan tetapi, pada umumnya dapat dikelompokkan atau di kategorikan atas ketidakpastian umum (gross errors), ketidakpastian sistematik (systematic errors), ketidakpastian acak (random errors) dan ketidakpastian akibat keterbatasan kemampuan dan keterampilan pengamat.
Berikut ini pembahasannya terkait dengan Ketidakpastian dalam pengukuran.
- Ketidakpastian umum (gross error), kebanyakan dapat disebabkan oleh yang namanya kesalahan manusia, kita ambil contoh, kesalahan dalam membaca alat ukur, penyetelan yang belum atau tidak tepat, dalam pemakaian alat ukur tidak sesuai. Dan yang namanya ketidakpastian seperti ini tidak dapat dinyatakan secara matematis dan juga tidak mungkin dihindari selama manusia tersebut terlibat, akan tetapi, dapat ditekan sekecil mungkin, misalnya dengan cara:
- menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti dalam sikap dan juga posisi membaca yang salah, harus segera hindari;
- tidak perlu yang namanya melakukan sesuatu yang belum dipikirkan, yang akan terjadi nantinya akan berakibat terhadap alat dan objek ukur;
- memperhatikan dan juga mengikuti dengan saksama manual pemakaian alat ukur;
- jangan terlalu cepat percaya dan juga bergantung hanya pada satu kali pengukuran dan satu orang pengukur saja.
- Ketidakpastian sistematik (systematic error), penyebabnya oleh kekurangan-kekurangan alat itu sendiri, contohnya pada kerusakan atau adanya bagian-bagian yang sudah aus (disebut kesalahan-kesalahan instrumental), serta dalam keadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap pengukuran, alat ukur dan juga atau pemakainya yang belum tepat. Kesalahan-kesalahan ini, akan terjadi jika:
- kesalahan dalam kalibrasi;
- kesalahan pada titik nol;
- waktu dan juga umur pakai dari alat ukur tersebut;
- paralaks;
- Ketidakpastian acak (random errors), merupakan suatu kesalahan yang tidak disengaja diakibatkan oleh dan juga pada sebab-sebab yang tidak dapat segera dan tidak dapat secara langsung kalian ketahui karena adanya perubahan-perubahan sistem pengukuran terjadi secara acak, contohnya:
- fluktuasi beda potensial listrik dan atau kuat arus listrik;
- bising elektronik;
- radiasi dari latar belakang;
- getaran-getaran yang ada di sekitar atau di tempat pengukuran;
- gerak brown.
- Ketidakpastian akibat keterbatasan kemampuan dan keterampilan pengamat. Pada ketidakpastian ini diakibatkan pada keterbatasan kemampuan dan kejuga terampilan pengamat ini dapat disebabkan oleh:
- keterbatasan pada kemampuan dan juga keterampilan pengamat dalam mengamati atau bereksperimen;
- keterbatasan terhadap kemampuan dan keterampilan dalam menguasai teknologi alat ukur. Alat ukur yang sudah canggih dan mutakhir sering dianggap sebagai alat ukur yang rumit dan juga sulit digunakan, padahal anggapan tersebut belum tentu benar, bahkan mungkin dapat di katakan hal yang salah.
Demikian yang dapat kami share untuk kalian semua. Semoga informasi ini dapat membantu kalian semua dalam belajar lebih lagi.
No comments:
Post a Comment